![]() |
Sumber Gambar : Serambi |
Berikut Menurut kutipan dari Serambi "SABANG - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bersama Menteri Argaria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan berkunjung ke Kota Sabang untuk melihat pengembangan prospek investasi, Senin (16/3). Kedatangan dua putra asli Aceh ke Pulau Weh ini merupakan tindak lanjut lawatan Presiden Jokowi ke daerah kepulauan ini, Selasa (10/3).
Amatan Serambi, Surya Paloh, Ferry Mursyidan dan rombongan tiba di Sabang sekitar pukul 11.00 WIB menggunakan pesawat pribadi Jet PK NRI. Dalam rombongan tersebut ikut hadir Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, serta sejumlah investor dari Sonanger Cina dan Singapura.
Kehadiran rombongan itu disambut Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, Wakil Walikota Nazaruddin, Wakil Ketua DPRK Afrizal B, Kapolres Sabang AKBP Nurmeiningsih, serta sejumlah unsur Muspida lainnya.
Setiba di Bandara Maimun Saleh, rombongan langsung menuju ke Danau Aneuk Laot, yang merupakan salah satu sumber air bersih terbesar Sabang. Setelah melihat danau, rombongan menuju Kantor Bappeda untuk bertatap muka dengan para pejabat, keuchik, dan tokoh masyarakat, sekaligus mendengarkan paparan tentang kondisi wilayah Kota Sabang yang disampaikan Wali Kota.
Sedangkan Surya Paloh, dalam sambutannya mengatakan secara perspektif keseluruhan, Aceh merupakan suatu anugerah Allah SWT. Selain wilayah yang cukup strategis, juga tanah sangat subur dan manusia-manusia pejuang yang dibuktikan dengan sejarah.
“Aceh memiliki nilai eklusivisme yang luar biasa. Selain satu-satunya daerah yang pertama sekali memakai nilai mata uang sebagai transaksi, juga merupakan daerah yang satu-satunya melahirkan laksamana wanita, yaitu Laksamana Malahayati,” kata Surya Paloh.
Namun, menurut Surya Paloh, meski Aceh telah mendapat penghormatan sebagai daerah istimewa, keistimewaan itu belum mampu diwujudkan sepenuhnya walau negara ini sudah 70 tahun merdeka, bahkan ia mengaku merasa galau karena Aceh masih tertinggal dibanding daerah lain di Indonesia. Karena itu, menurutnya Pemerintahan Jokowi dan Yusuf Kalla memberi kesempatan khusus kepada Aceh.
“Kehadiran saya atas perintah Presiden Jokowi, dalam rangka melihat prospek pengembangan investasi yang memungkinkan di daerah ini. Karena memiliki potensi terpendam dan memerlukan waktu untuk mengupayakannya yang tak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus melibatkan pihak di luar Kota Sabang dan luar Indonesia,” katanya.
Surya Paloh juga mengungkapkan investor dari Senangor Cina dan Singapura yang ikut dibawa dalam rombongan tersebut menyatakan sangat tertarik dengan Sabang, sehingga mereka menyatakan ingin berinvestasi untuk berbagai bidang usaha, terutama hotel, perikanan, kapal dan lainnya.
Setelah pertemuan di Kantor Bappeda, Surya Paloh beserta rombongan menuju ke Pelabuhan CT3 BPKS dan selanjutnya makan siang di Resort Anoi Itam. Kemudian meninjau lokasi pengembangan pelabuhan dan industri Balohan. Selanjutnya rombongan ini menuju dermaga TPI Pasiran. Dari dermaga tersebut, Surya Paloh serta investor dari Senangor Cina menaiki kapal patroli Polres menuju perairan Pria Laot dan Perairan Iboih untuk meninjau lokasi proyek Pelabuhan Yacht Marina, dan rencana proyek galangan kapal. Menurut Protokoler Humas Setdako Sabang, Hafwan, Surya Paloh dan rombongan terbang kembali ke Banda Aceh pukul 16.00 WIB. Sedangkan Gubernur telah duluan terbang ke Banda Aceh setelah makan siang."
Sumber : Serambi